Sebagai warga negara yang baik kita tentunya mengetahui bahwa bangsa indonesia memiliki logo yang bergambar burung garuda yang kita kenal sebagai Garuda Pancasila. Saya kagum dengan logo garuda pancasila yang memiliki makna yang dalam, seandainya saya dikala itu ditunjuk untuk membuat logo indonesia saya langsung mengangkat bendera putih karena tangung jawabnya terlalu besar.
Sekarang kita persempit obrolan kita ke logo untuk sebuah komunitas motor. Saya sebagai salah satu penguna motor Bajaj pulsar yang tergabung dalam komunitas pulsarian untuk PRA ( Pulsarian Renger Area) PANSER (Pamulang ciputAt biNtaro Serpong cilEdug tangeRang ) mencoba untuk mebuat logo yang mewakili pra yang saya ikuti.
Saya bukan dari background jago desaing yang sehari harinya berkutat dengan corel ataupun software desaign lainya. Desaign ini cuma untuk meng-Expresikan apa yang ada dipikiran saya. Selain logo yang saya buat ini sebenernya ada logo logo dari temen temen dari pulsarian yang lain untuk PRA PANSER. Tapi karena blog ini milik saya maka cuma logo saya yang saya posting ( he he ).
Silahkan dipilih logo yang menurut anda cukup bagus untuk mewakili komunitas pulsarian Pra PANSER, dan mohon kritik dan saranya.
Terima kasih
Setelah artikel ini dibuat ternyata ada sumbangan tak terduga datang dari temen kantor yang coba menitipkan hasil karya nya. thanks buat posen yang udah mau menyisihkan waktunya demi temen mu ini hehe. inilah ke 3 nominator logo panser yang dibuat oleh Posen.
gambarnya di posting ulang soalnya yang tadi enggak ada nomornya.
Thursday, January 31, 2008
Thursday, January 17, 2008
Bajaj Pulsar 200 Dts-i dimata seorang pulsarian
Tahun 2007 adalah tahun keemasaan buat Bajaj setelah melemparkan produk tunggalnya yaitu Bajaj pulsar 180 dts-i. Kini diawal tahun 2008 Bajaj kembali mengeluarkan produk roda 2 nya untuk meramaikan motor dikelas sport di indonesia dengan jagoan barunya yaitu Bajaj pulsar 200 CC.
Sekilas pandang motor ini tidak jauh berbeda dengan Pulsar 180 cc tapi kalau kita cermati dengan seksama maka kita akan mendapati beberapa perbedaan. Dari penamaan nya motor ini sudah berbeda dari motor terdahulu, denagan mengusung brand BAjaj Pulsar 200, 200 cc menandakan kapasitas ruang bakar yang lebih besar dari pada produk terdahulunya , dengan semakin besar cc nya otomatis suhu juga akan meningkat oleh karena itu bajaj melengkapi system pedinginan motor ini dengan oil cooler agar dapat menekan suhu panas nya lebih maksimal. Informasi dari beberapa orang dealer bajaj kalau produk lama nya tidak bisa begitu saja dipasangkan oil cooler karena ada beberapa perbedaa yang terdapat di mesinya, walaupun dari turunan mesin yang sama. Itulah ke 2 hal yang ditonjolkan pada produk ini.
Setelah kita membahas sedikit jeroan pulsar baru ini coba kita tengok tampilan luarnya, mungkin yang terlihat pertama adalah bentuk dari knalpotnya yang lebih besar, kesan yang ditimbulkan lebih macho, warnanya pun berubah menjadi silver tidak lagi hitam seperti varian pulsar 180 cc Cw. Soal warna knalpot saya pribadi lebih suka hitam dari pada silver atau putih karena silver atau putih jika panas dalam jangka yang lama akan terlihat kuning yang akan merusak penampilan dari kanalpot tersebut.
Di bagian kaki kaki yang sangat membuat saya iri dengan pulsar baru ini adalah swingarm nya yang berukuran lebih besar apalagi sebagai pasanganya sudah di pasangakan ban lebih lebar yaitu ukuran 120/90X17 dengan system tubless, sedangakan ban depanya memiliki ukuran lebar yang sama tetapi lebih tebal dengan ukuran 90/90X17. untuk yang hobby mengmodif motor swingarm yang besar dibagian belakang bisa dipsangkan dengan ban lebar sampai 150 sedangakan pada produk yang lama hanya mentok di 130.
Tutup rantai dengan gaya sepeda onthel djaman doloe yang sering ditertawakan oleh beberapa orang saat melihat pulsar 180cc sudah ditangalakan diganti dengan model biasa yang lebih simple. Kalau soal keamanan jangan ditanya model tutup rantai jadul milik pulsar 180cc lebih unggul, selain melindungi rantai dari cipratan lumpur juga bisa melindungi boncenger yang mengunakan rok panjang. Satu lagi fitur yang dipangkas pada produk terbaru ini adalah di non aktifkanya spadboard kolong walau pun pada kenyataan ya spadboard kolong ini tidak banyak membantu mengatasi cipratan air. Pada saat pertama kali saya memiliki motor baja pulsar 180cc saya langsung melepasnya karena menurut saya motor akan kelihatan cupu saat masih mengunakan spadboar kolong standar bajaj.
Masih diseputaran kaki kaki kita coba bahas sockbreker, sockbreker lagi lagi terkesan tidak ada yang berubah tapi saya coba mengukur secara manual mengunakan jari ternyata shockbreke depan pulsar model baru ini sedikit berukuran lebih besar dan warnanya tidak lagi silver melaikan hitam begitu juga dengan shockbreker belakang sedikit lebih besar dan berwarna hitam juga.
Dengan tema mengusung aliran sport membuat ada beberapa komponen yang di sesuikan pada produk ini mulai dari tempat duduk model bertingkat yang cara membukanya masih sedikit aneh dengan membuka tutup samping terlebih dahulu baru kita bisa menarik tuas agar jok-nya bisa terangkat, ke 2 jok ini bisa dibuka secara acak karena memiliki tuas yang berbeda. Foot step juga agak kebelakang dan cara mengopersikanya juga ala motor sport yang harus di cungkil , kesan sport yang lain juga ditonjolkan lewat stang yang lebih rendah tapi modelnya hampir sama dengan yang lama tetapi model stanganya bukan model stang jepit layaknya motor sport tulen.
Sebagi pemanis ditambahakan airscoop diujung depan tangki tapi sepertinya airscoop ini agak tidak begitu kokoh apalagi bahanya terbuat dari plastik, tetapi sebagai pemanis layak diacungi jempol. Pemanis yang lain bisa terlihat pada bagian belakang motor dengan hadirnya tanduk yang fungsinya untuk pegangan saat kita akan mengankat motor yang bentuk nya menyerupai salah satu produk motor honda tiger revo tetapi dengan dimensi lebih kecil kalau mau di bandingkan model dan ukuran tiger revo lebih unggul.
Sebagai wadah bahan bakar masih mengunakan medel lama tetapi ada beberapa perbedaan kecil yang terlihat dengan telah tersedianya antigores yang super tebal yang akan melindungi tangki dari gesekan gesper saat kita mengedarai motor ini. Stiker tulisan pulsarnya juga mengalami perubahan tidak lagi dengan stiker standart tetapi mengunakan stiker timbul yang sedikit membuat saya kawatir dengan terkelupasnya stiker ini karena tidak dipernis seperti stiker terdahulu.
Spido meter yan di gunakan memiliki bentuk dan ukuran yang sama tetapi beberapa fitur telah di unlock seperti indikator accu, saringan udara dan oil cooler.
Motor ini sudah terlihat dipamerkan dibeberapa dealer bajaj di Jakarta dengan pilihan warna merah, hitam dan biru untuk warna silver sepertinya belum masuk dipasaran. Harga yang dipatok sebesar Rp. 20 Jt sedangkan untuk Bajaj pulsar 180cc naik menjadi 17 Jt. Dengan harga berbeda sekitar Rp. 3 Jt produk ini cukup pantas untuk dimiliki dengan segala perbaikan pada produk terdahulunya walaupun ada kekurangan yang cukup mengangu dengan tidak tersedianya kick stater. Walaupun jarang digunakan alangkah lebih baik pruduk bajaj ini tetap menyediakan kick stater sebagai pelengkap. Apakah bajaj akan mengambil keputusan yang sama seperti suzuki dengan produk thunder 125 nya yang membuat revisi baru agar produk lamanya memiliki kick stater, kita tunggu aja perkembangan motor ini.
Seandainya produk ini ada sebelum saya memboyong pulsar 180cc mungkin saya akan memilih pulsar 200cc ini. Wolfdale tak aakan tergantikan walaupun banyak produk baru yang mencoba merebut hatiku karena kita telah banyak menelan pahit dan manisnya jalan jalan diindonesia.
Sekilas pandang motor ini tidak jauh berbeda dengan Pulsar 180 cc tapi kalau kita cermati dengan seksama maka kita akan mendapati beberapa perbedaan. Dari penamaan nya motor ini sudah berbeda dari motor terdahulu, denagan mengusung brand BAjaj Pulsar 200, 200 cc menandakan kapasitas ruang bakar yang lebih besar dari pada produk terdahulunya , dengan semakin besar cc nya otomatis suhu juga akan meningkat oleh karena itu bajaj melengkapi system pedinginan motor ini dengan oil cooler agar dapat menekan suhu panas nya lebih maksimal. Informasi dari beberapa orang dealer bajaj kalau produk lama nya tidak bisa begitu saja dipasangkan oil cooler karena ada beberapa perbedaa yang terdapat di mesinya, walaupun dari turunan mesin yang sama. Itulah ke 2 hal yang ditonjolkan pada produk ini.
Setelah kita membahas sedikit jeroan pulsar baru ini coba kita tengok tampilan luarnya, mungkin yang terlihat pertama adalah bentuk dari knalpotnya yang lebih besar, kesan yang ditimbulkan lebih macho, warnanya pun berubah menjadi silver tidak lagi hitam seperti varian pulsar 180 cc Cw. Soal warna knalpot saya pribadi lebih suka hitam dari pada silver atau putih karena silver atau putih jika panas dalam jangka yang lama akan terlihat kuning yang akan merusak penampilan dari kanalpot tersebut.
Di bagian kaki kaki yang sangat membuat saya iri dengan pulsar baru ini adalah swingarm nya yang berukuran lebih besar apalagi sebagai pasanganya sudah di pasangakan ban lebih lebar yaitu ukuran 120/90X17 dengan system tubless, sedangakan ban depanya memiliki ukuran lebar yang sama tetapi lebih tebal dengan ukuran 90/90X17. untuk yang hobby mengmodif motor swingarm yang besar dibagian belakang bisa dipsangkan dengan ban lebar sampai 150 sedangakan pada produk yang lama hanya mentok di 130.
Tutup rantai dengan gaya sepeda onthel djaman doloe yang sering ditertawakan oleh beberapa orang saat melihat pulsar 180cc sudah ditangalakan diganti dengan model biasa yang lebih simple. Kalau soal keamanan jangan ditanya model tutup rantai jadul milik pulsar 180cc lebih unggul, selain melindungi rantai dari cipratan lumpur juga bisa melindungi boncenger yang mengunakan rok panjang. Satu lagi fitur yang dipangkas pada produk terbaru ini adalah di non aktifkanya spadboard kolong walau pun pada kenyataan ya spadboard kolong ini tidak banyak membantu mengatasi cipratan air. Pada saat pertama kali saya memiliki motor baja pulsar 180cc saya langsung melepasnya karena menurut saya motor akan kelihatan cupu saat masih mengunakan spadboar kolong standar bajaj.
Masih diseputaran kaki kaki kita coba bahas sockbreker, sockbreker lagi lagi terkesan tidak ada yang berubah tapi saya coba mengukur secara manual mengunakan jari ternyata shockbreke depan pulsar model baru ini sedikit berukuran lebih besar dan warnanya tidak lagi silver melaikan hitam begitu juga dengan shockbreker belakang sedikit lebih besar dan berwarna hitam juga.
Dengan tema mengusung aliran sport membuat ada beberapa komponen yang di sesuikan pada produk ini mulai dari tempat duduk model bertingkat yang cara membukanya masih sedikit aneh dengan membuka tutup samping terlebih dahulu baru kita bisa menarik tuas agar jok-nya bisa terangkat, ke 2 jok ini bisa dibuka secara acak karena memiliki tuas yang berbeda. Foot step juga agak kebelakang dan cara mengopersikanya juga ala motor sport yang harus di cungkil , kesan sport yang lain juga ditonjolkan lewat stang yang lebih rendah tapi modelnya hampir sama dengan yang lama tetapi model stanganya bukan model stang jepit layaknya motor sport tulen.
Sebagi pemanis ditambahakan airscoop diujung depan tangki tapi sepertinya airscoop ini agak tidak begitu kokoh apalagi bahanya terbuat dari plastik, tetapi sebagai pemanis layak diacungi jempol. Pemanis yang lain bisa terlihat pada bagian belakang motor dengan hadirnya tanduk yang fungsinya untuk pegangan saat kita akan mengankat motor yang bentuk nya menyerupai salah satu produk motor honda tiger revo tetapi dengan dimensi lebih kecil kalau mau di bandingkan model dan ukuran tiger revo lebih unggul.
Sebagai wadah bahan bakar masih mengunakan medel lama tetapi ada beberapa perbedaan kecil yang terlihat dengan telah tersedianya antigores yang super tebal yang akan melindungi tangki dari gesekan gesper saat kita mengedarai motor ini. Stiker tulisan pulsarnya juga mengalami perubahan tidak lagi dengan stiker standart tetapi mengunakan stiker timbul yang sedikit membuat saya kawatir dengan terkelupasnya stiker ini karena tidak dipernis seperti stiker terdahulu.
Spido meter yan di gunakan memiliki bentuk dan ukuran yang sama tetapi beberapa fitur telah di unlock seperti indikator accu, saringan udara dan oil cooler.
Motor ini sudah terlihat dipamerkan dibeberapa dealer bajaj di Jakarta dengan pilihan warna merah, hitam dan biru untuk warna silver sepertinya belum masuk dipasaran. Harga yang dipatok sebesar Rp. 20 Jt sedangkan untuk Bajaj pulsar 180cc naik menjadi 17 Jt. Dengan harga berbeda sekitar Rp. 3 Jt produk ini cukup pantas untuk dimiliki dengan segala perbaikan pada produk terdahulunya walaupun ada kekurangan yang cukup mengangu dengan tidak tersedianya kick stater. Walaupun jarang digunakan alangkah lebih baik pruduk bajaj ini tetap menyediakan kick stater sebagai pelengkap. Apakah bajaj akan mengambil keputusan yang sama seperti suzuki dengan produk thunder 125 nya yang membuat revisi baru agar produk lamanya memiliki kick stater, kita tunggu aja perkembangan motor ini.
Seandainya produk ini ada sebelum saya memboyong pulsar 180cc mungkin saya akan memilih pulsar 200cc ini. Wolfdale tak aakan tergantikan walaupun banyak produk baru yang mencoba merebut hatiku karena kita telah banyak menelan pahit dan manisnya jalan jalan diindonesia.
Subscribe to:
Posts (Atom)